 |
| foto : internet |
Bagi madrasah dengan jumlah guru yang telah mengikuti kegiatan bimbingan teknis (bintek) kurikulum 2013 mencapai sebanyak 60 persen, dipersilakan untuk menerapkan kurikulum tersebut.
Penegasan itu disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banyumas Bambang Sucipto melalui Kasi Pendidikan Madrasah, Ibnu Asaduddin, Selasa (25/8). Menurut dia, kegiatan bintek harus diikuti para guru untuk menunjang kelancaran pelaksanaan kurikulum tersebut.
Dia menjelaskan, pada dasarnya kurikulum 2006 atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) maksimal hanya berlaku sampai 2019 mendatang. Setelah itu, seluruh madrasah tanpa kecuali harus menerapkan kurikulum 2013. Maka dari itu, madrasah diminta untuk mempersiapkan diri.
”Kami juga mempersilakan bagi madrasah-madrasah yang telah memenuhi syarat untuk menggunakan kurikulum 2013 dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Salah satu syaratnya sebagian besar tenaga pengajarnya harus sudah mengikuti bintek atau diklat,” ungkapnya.
Dia mengatakan, saat ini jumlah madrasah di Kabupaten Banyumas yang telah menerapkan kurikulum dengan penekanan pendidikan karakter tersebut bertambah. Bila tahun lalu jumlah Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang melaksanakan kurikulum 2013 hanya sebanyak tiga madrasah, tahun ini tambah tujuh madrasah, sehingga total menjadi 10 madrasah.
Selanjutnya, tambah Ibnu, untuk jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang tadinya hanya ada dua madrasah penerap kurikulum 2013, tahun ini ada tambahan tujuh madrasah, sehingga jumlahnya menjadi sembilan madrasah.
Demikian pula untuk jenjang Madrasah Aliyah. Bila tahun lalu belum ada madrasah yang menerapkan, tahun ini ada tiga Madrasah Aliyah (MA) yang akan menerapkan.
Sementara sebagai langkah mempersiapkan madrasah dalam menerapkan kurikulum tersebut, Kemenag menyelenggarakan kegiatan bintek pendampingan yang diikuti para guru madrasah.
sumber : suaramerdeka.com
Tag :
berita
0 Komentar untuk "60 PERSEN GURU IKUT BINTEK, SILAHKAN TERAPKAN K-13"